Sabtu, 22 Oktober 2011

Pulau Burung Serang Banten

Pulau Burung Kabupaten Serang berJarak sekitar 20km-an dari Kota Serang Banten. Jalan masuk ke lokasi berada di jalan kabupaten yang menghubungkan jalan raya Serang-Banten Lama dengan Kecamatan Pontang. Banyak terdapat bangunan sarang burung walet yang banyaknya bisa mengalahkan rumah-rumah sederhana penduduk sekitarnya. Namun sebagian besar yang memiliki sarang brung walet bukanlah penduduk asli sana.

Pulau ini terletak di Teluk Banten, berada di sebelah utara Kota Serang atau sebelah Tenggara kawasan Banten Lama. Dulu pulau ini terpisah dari Pulau Jawa dengan selat selebar 500m. Kalau ombak sedang surut, pulau ini menyatu dengan daratan Jawa. Lama-kelamaan, karena adanya pendangkalan Sungai Cibanten, batas antarpulau ini menjadi tidak jelas. Apalagi sekarang, endapan lumpur itu dijadikan tambak oleh penduduk sekitar. Menyatunya kedua pulau ini bukanlah hal yang unik di dunia geologi, dan biasa disebut sebagai pembentukan tombolo. Lazimnya tombolo muncul bila jarak selat lebih kecil dari lebar pulau, kedalaman laut relatif dangkal, adanya arus satu arah atau adanya sumber sedimentasi.

Secara administratif Pulau Dua termasuk Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, dengan letak geografisnya 106°-21’ BT dan 6°01 LS. Curah hujan rata-rata 1500-2000 mm per tahun yang terbasah. Januari dan Agustus merupakan bulan terkering dengan temperatur rata-rata 26°C. Ketinggian pulau antara 0-10 m dpl. Tanah bagian barat pulau agak kering sedangkan timur umumnya rendah dan berawa. Tanah dengan kandungan pasir yang tinggi tidak mampu menahan air hujan sehingga tanah di pulau ini umumnya kering. Sumber air tawar tidak ada. Air rawa berasal dari laut yang menggenang ketika pasang. Pulau ini merupakan cagar alam yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Banten.

0 komentar:

Posting Komentar